Ini adalah masalah yang hampir tiap kali terjadi jika aku harus meninggalkan rumah. Mood Vanessa tidak bisa di tebak. Kadang melepaskanku berangkat kerja dengan lambaian tangan dan senyum ceria.
Kadangkala dengan rengekkan yang memilukan. Hari ini hari Selasa, itu artinya Van tidak ke sekolah. Karena Van sekolahnya hanya 3 kali seminggu, Senin, Rabu dan Jumat. Maklum Van baru 3 tahun dan masih di Kelompok Bermain
Jadi ketika Van bangun tidur, hal pertama yang kulakukan adalah memeluk dan menciumnya. Lalu mulai bersenandung dengan menghafal nama-nama hari.
”Senin, Selasa,
Rabu, Kamis,
Jumat, Sabtu, Minggu
Itu nama-nama hari.
Vanes sekolah
Senin, Rabu
Juga hari Jumat
Tidak lupa berenang.
Setiap hari Jumat, Vanessa ada kegiatan olahraga berenang dan Bastiaan Tae won Do. Jadi setiap Jumat, kami selalu mengharuskan sarapan dengan makanan padat seperti nasi goreng dan telur atau roti isi telur, agar bisa memenuhi kebutuhan energi anak-anak sampai siang.
”Ini hari apa mama?” Tanya Van sambil memilin-milin ujung rambutku
”Selasa” Jawabku
”Aku sekolah?”
”Tidak dong, Van libur!” Jawabku
” Mama?”
”Mama kerja” Jawabku. Maka mulailah rengekannya.
”Mama tidak usah kerja”. Ujar Van dengan suara yang mulai mau menangis.
”Ok. Mama mau tanya dulu, mengapa mama tidak boleh kerja?” tanyaku.
”Aku mau sama mama”. Jawab Van smbil menyembunyikan wajahnya di dadaku
”Loh, sekarang Van kan sama mama”. Ujarku sambil mendekap dan mencium ubun-ubunnya.
”Tapi mama jangan kerja”. Kata Van lagi
”Ya tidak begitu dong, Van. Mama kan harus kerja.
Sekarang dengar mama. Waktu sekolah, Van harus seolah karena kalau tidak masuk maka Ibu guru Sari dan Ibu guru Indri akan tanya, kemana Van, kok tidak sekolah?
Begitu juga mama, kalau mama tidak kerja nanti ibu guru mama, Ibu Yanti juga akan tanya kemana mama, kok tidak kerja? Nanti mama bisa kena marah. Terus mama tidak dapat uang, kita tidak bisa beli susu dan tidak bisa main di Funcity.” Aku diam sejenak dn memperhatikan reaksi Vanessa. Dalam hati aku berpikir, Mungkin Vanessa tidak mengerti dengan apa yang aku ucapkan. Tapi aku harus mengatakan apa adanya.
:”Kalau di Funcity, aku boleh naik mobil balap?” tanya Van antusias.
”Tentu boleh tapi harus hati-hati”. Ujarku dengan wajah serius. Wajah Van terlihat lebih ceria.
”Kakak Bas ikut?” tanyanya lagi. Inilah yang kusuka dari Bas dan Van. Mereka akan saling berbagi. Walau dalam kesempatan tertentu mereka juga bertengkar.
”Ikut dong, anak mama kan dua. Kakak Bas dan Vanes!” Jawabku
”Kakak Vanes!” Van meralata ucapanku
”Oh ya kakak Bas dan kakak Vanes”. Ulangku cepat. Lalu aku melanjutkan lagi: ”Jadi sekarang kita mandi, terus kakak Vanes makan sama mba, mama kerja, papa kerja sore nanti kita sama-sama lagi. Ok?” tanyaku sambil memandang bulat matanya. Van mengangguk lalu aku menggendongnya dan membawa ke kamar mandi.
Jujur, kadang aku jengkel juga kalau mood si Vanessa tidak bagus. Ia akan menjerit-jerit dengan suara tangis yang menyayat, seakan habis disakiti sambil mengatakan:
”Mama jangan kerja.....mama jangan kerja...aku mau sama mama!” Mulanya aku sangat terguncang melihat reaksi Van, rasa curiga langsung memenuhi pikiranku. ”Jangan-jangan mba di rumah kerap menyakiti Van.”
Aku larut dalam kesedihan Van. Kutimang, kupeluk dan kunyanyikan lagu yang menghibur hatinya. Berulang kali Frisch mengingatkan waktu. Aku tidak peduli, aku tidak mau Van diliputi rasa takut. Hampir satu jam aku mengalihkan perhatianya sampai Van sudah bermain dengan kawannya lalu aku ringan melangkah pergi.
Tangisan anak-anakku adalah pemberat langkah kaki ini. Karenanya aku selalu membuat suasana ceria agar mereka melepaskakanku dengan sukacita. Lama-kelamaan, aku mengenali ini hanya manjanya si Vanessa saja. Mulai dari bertutur halus sampai membentak pernah aku lakukan. Tidak merubah pola Vanessa dalam mencegahku pergi.
Akhirnya kutemui juga cara menaklukan Vanessa yaitu dengan bertutur halus dan bercerita. Mengalihkan pemikiran Van pada hal-hal yang disukai. Aku sadar, memang segala sesuatu memerlukan proses. Ketika anakku baru Bastiaan, aku juga mengalami hal yang sama. Mulai dari pergi sembunyi-sembunyi saat Bas tidak melihat sampai harus kutulikan telinga agar tak dengar suara tangisnya. Tapi Bas berbeda dengan Vanes. Dan memang walau mereka terlahir dari rahimku, keduanya mempunyai sifat yang berbeda. Aku harus menerima dan menghargai perbedaan itu.
Ini memang salah satu problema ibu bekerja. Tapi aku tidak mau menjadikan kendala dalam berkarir. Aku percaya, dengan proses waktu, anak-anakku akan mengerti. Mengapa mamanya mempunyai rutinitas bekerja. Aku sangat yakin kelak mereka paham apa yang dilakukan mamanya demi kebaikan mereka.
Setelai usai mandi dan rapi berpakaian, Van sudah bermain diteras. Kali ini Van melambaikan tangan dan teriakannya yang garing ”Salam buat ibu guru mama ya!” mengiringi keberangkatanku.
Anakku, engkau selalu ada dalam tarikan nafasku. Terima kasih Tuhan, engkau menjadikan aku, ibu dan istri yang berbahagia! (Icha Koraag. 12 September 2006)
76 comments:
5IwQrs actually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.
Magnific!
Nice Article.
Good job!
Wonderful blog.
Thanks to author.
Good job!
Thanks to author.
actually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.
wAbMig write more, thanks.
Thanks to author.
Good job!
Nice Article.
Please write anything else!
Hello all!
Hello all!
Good job!
Magnific!
actually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.
Thanks to author.
Hello all!
Please write anything else!
The gene pool could use a little chlorine.
actually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.
What is a free gift ? Aren't all gifts free?
Build a watch in 179 easy steps - by C. Forsberg.
A lot of people mistake a short memory for a clear conscience.
When there's a will, I want to be in it.
Lottery: A tax on people who are bad at math.
Save the whales, collect the whole set
Lottery: A tax on people who are bad at math.
640K ought to be enough for anybody. - Bill Gates 81
Build a watch in 179 easy steps - by C. Forsberg.
Lottery: A tax on people who are bad at math.
Friends help you move. Real friends help you move bodies.
Please write anything else!
Friends help you move. Real friends help you move bodies
What is a free gift ? Aren't all gifts free?
Thanks to author.
Oops. My brain just hit a bad sector.
Wonderful blog.
What is a free gift ? Aren't all gifts free?
Beam me aboard, Scotty..... Sure. Will a 2x10 do?
If ignorance is bliss, you must be orgasmic.
Clap on! , Clap off! clap@#&$NO CARRIER
A lot of people mistake a short memory for a clear conscience.
Calvin, we will not have an anatomically correct snowman!
Ever notice how fast Windows runs? Neither did I.
Oops. My brain just hit a bad sector.
Change is inevitable, except from a vending machine.
Build a watch in 179 easy steps - by C. Forsberg.
Please write anything else!
What is a free gift ? Aren't all gifts free?
Calvin, we will not have an anatomically correct snowman!
Good job!
The gene pool could use a little chlorine.
I don't suffer from insanity. I enjoy every minute of it.
Energizer Bunny Arrested! Charged with battery.
Clap on! , Clap off! clap@#&$NO CARRIER
Suicidal twin kills sister by mistake!
Good job!
I'm not a complete idiot, some parts are missing!
What is a free gift ? Aren't all gifts free?
Give me ambiguity or give me something else.
Ever notice how fast Windows runs? Neither did I.
Friends help you move. Real friends help you move bodies.
Oops. My brain just hit a bad sector.
When there's a will, I want to be in it.
Calvin, we will not have an anatomically correct snowman!
Give me ambiguity or give me something else.
Beam me aboard, Scotty..... Sure. Will a 2x10 do?
Nice Article.
A lot of people mistake a short memory for a clear conscience.
When there's a will, I want to be in it.
Save the whales, collect the whole set
Post a Comment