Buah Hatiku

Buah Hatiku
Van en Bas

Monday, August 08, 2011

VANESSA & TAS SEKOLAH



Bungsuku Vanessa, bisa di bilang agak-agak chuby. Jadi kalau masih minta susu, aku suka mengatakan tidak dengan alasan nanti gendut loh!. Padahal aku tahu susu tidak membuat gendut. Persoalannya, Van bisa minta susu walau baru menghabiskan sepiring nasi lengkap dengan sayur dan lauk.
Hari ini karena ada English Club, Van dan kakaknya Bas baru tiba di rumah menjelang pukul 15.00. Kebayang deh cape dan lapar karena mereka bangun sejak pukul 5 pagi.
Makan siang sudah sedia. Setelah mereka mencucui tangan dan berganti pakaian, keduanya langsung menyantap apa yang sudah aku sediakan. Selesai makan, Bas langsung tidur sedangkan Van masih minta Es bon bon.
Waktu berjalan cepat, tahu-tahu sudah mendekati pukul 16.00 sore dan Vanpun aku larang untuk tidur karena kalau Van tidur. ia akan bangun pukul 20.00 malam, alamat aku bergadang menemaninya.
Maka aku meminta Van untuk menyiapkan buku pelajaran, sekaligus mengecek agenda untuk besok. Ternyata ada ulangan matematika. sekitar 15 menit Van berkutat di depan meja belajar, aku menikmati sinetron Korea "You are my destiny".
Tiba-tiba Van masuk dan bertanya:
"Ma, timbangan badan dimana sih?"
"Di bawah tempat tidur di kamar sebelah." Jawabku.
Aku jadi tersenyum, tumben Van ingin tahu berat badannya. Sebenarnya sejak mereka kecil, aku rutin menimbang berat badan mereka untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan badannya. Maklum sebagai ibu bekerja, aku tak bisa sepenuhnya memperhatikan asupan makanan mereka. Satu-satunya yang kupegang sebagai indikasi adalah pertambahan berat badan mereka setiap bulan.
Van termasuk anak yang tumbuh dengan baik. Berat badannya pun bertambhan dengan baik. Beda dengan kakaknya yang memang susah makan. Bertambah satu dua ons berat badan buat Bastiaan, sudah lumayan.
Ku dengar Van memanggilku dari kamar sebelah:
"Ma, lihat deh ini berapa beratnya?"
Karena tidak mau ketinggalan sinetron aku menjawab: "Van saja yang ke sini, bawa timbangannya.
Van datang dan meletakan timbangan di dekatku. Ku pikir ia akan segera menaiki timbangan, eh Van lari ke kamar sebelah lagi. Tak lama Van muncul, kali ini ia membawa tas sekolahnya.
"Van, kalau mau timbang jangan bawa tas sekolah dong!" tegurku
"Ah mama, ya aku tahu lah ma!" Jawab Van. Lalu ia meletakkan tas sekolahnya di atas timbangan . "Coba, mama lihat berapa beratnya?" ujar Van.
Aku mendekati timbangan dan melihat, jarum timbangan bergerak diantara angka 15-16 kg.
"Isinya apa Van? Mengapa berat begitu?" tanyaku heran
"Ya, bukulah ma!" Jawab Van
"Mama juga tahu Van, tapi apa buku buat satu hari sekolah?" tanyaku lagi.
"Ya, iyalah ma!" Jawab Van sambil dengan gemas mencubit kedua pipiku.
Uh, pantaslah kalau setiap pagi saat mau berangkat sekolah, Van nampak enggan membawa tasnya. Biasanya ia akan minta papanya membawakannya.
Buku apa saja sebanyak itu yang harus di bawa? tanyaku dalam hati. Pantaslah banyak anak sekolah tidak lagi mengalungkan tas di pundak atau menggendong ransel di punggung. Kebanyakan di tarik atau di bawakan para pengasuh/penjemputnya. Lah memang tasnya berat sekali. Yang sabar ya cantik! Doa mama selalu untuk kamu..
Catatan harian, Senin 8 Agutus 2011.

Bastiaan, Matahari Kehidupanku


Bastiaan, sulungku.
Pk. 5.15 pagi tadi hari ini 27 Juli 2011
genap 11 tahun usiamu
tanda kehidupanmu di rahimku
adalah hadiah ulang tahun dari Tuhan
Di usia yang sudah tidak muda lagi
kau hadir memberi pengharapan luar biasa
tak cukup kata tuk ungkapkan bahagia ini
Tuhan mau mempercayai mama dan papa
tuk merawat dan membesarkanmu
Sosokmu mungil,
dengan panjang 49 cm dan berbobot hanya 2,8 kg
kau hanya sebesar termos.
tubuhmu hanya tulang berbalut kulit
namun mata kecilmu memancar sorot kuat
seakan ingin kau teriakan
Aku datang...!
Lebih dari 12 jam mama harus bertaruh nyawa
lewat operasi, kau hadir ke dunia
Tak kuasa mama menahan haru
kala melihat tubuh mungilmu dalam pelukan papa
Terima kasih Tuhan, untuk dua jagoanku
Bastiaanku, matahari kehidupanku
Hadirmu dalam hidupku
memberi kehangatan dan optimisme
tak ada yang tak mungkin dalam kuasa Tuhan
Satu cirimu yang tak pernah hilang
senyum kecilmu setiap bangun tidur
seakan selalu terbangun dengan mimpi indah
Bastiaan, sulungku
Kalau orang bilang tak terasa 11 tahun bersamamu
itu salah bagiku.
Hari-hari bersamamu adalah hari-hari yang hangat
omelan dan cerewetku adalah nyanyian merdu telingamu
jejak hari kehari tak pernah hilang walau sekejap
sosokmu adalah bagian dari jiwaku
Marahku adalah bagian dari kasihku
Jangankan luka, sedihmu adalah dukaku
Bastiaanku,
bertumbuhlah besar dan kuat dalam jalan Tuhan
Jadilah apa yang kau inginkan
Songsonglah masa depan dengan keyakinan teguh
Tuhan bersamamu
Doa dan cinta Mama, Papa dan Van
akan selalu mengiringi tiap langkahmu
Kami semua mencintaimu
Selamat ulang tahun, jagoanku!
Mama
Icha Koraag
27072011