Buah Hatiku

Buah Hatiku
Van en Bas

Tuesday, September 12, 2006

Salam untuk Ibu Guru Mama



Ini adalah masalah yang hampir tiap kali terjadi jika aku harus meninggalkan rumah. Mood Vanessa tidak bisa di tebak. Kadang melepaskanku berangkat kerja dengan lambaian tangan dan senyum ceria. 

Kadangkala dengan rengekkan yang memilukan. Hari ini hari Selasa, itu artinya Van tidak ke sekolah. Karena Van sekolahnya hanya 3 kali seminggu, Senin, Rabu dan Jumat. Maklum Van baru 3 tahun dan masih di Kelompok Bermain

Jadi ketika Van bangun tidur, hal pertama yang kulakukan adalah memeluk dan menciumnya. Lalu mulai bersenandung dengan menghafal nama-nama hari.
”Senin, Selasa,
Rabu, Kamis,
Jumat, Sabtu, Minggu
Itu nama-nama hari.

Vanes sekolah
Senin, Rabu
Juga hari Jumat
Tidak lupa berenang.

Setiap hari Jumat, Vanessa ada kegiatan olahraga berenang dan Bastiaan Tae won Do. Jadi setiap Jumat, kami selalu mengharuskan sarapan dengan makanan padat seperti nasi goreng dan telur atau roti isi telur, agar bisa memenuhi kebutuhan energi anak-anak sampai siang.

”Ini hari apa mama?” Tanya Van sambil memilin-milin ujung rambutku
”Selasa” Jawabku
”Aku sekolah?”
”Tidak dong, Van libur!” Jawabku
” Mama?”
”Mama kerja” Jawabku. Maka mulailah rengekannya.
”Mama tidak usah kerja”. Ujar Van dengan suara yang mulai mau menangis.
”Ok. Mama mau tanya dulu, mengapa mama tidak boleh kerja?” tanyaku.
”Aku mau sama mama”. Jawab Van smbil menyembunyikan wajahnya di dadaku
”Loh, sekarang Van kan sama mama”. Ujarku sambil mendekap dan mencium ubun-ubunnya.
”Tapi mama jangan kerja”. Kata Van lagi
”Ya tidak begitu dong, Van. Mama kan harus kerja.
Sekarang dengar mama. Waktu sekolah, Van harus seolah karena kalau tidak masuk maka Ibu guru Sari dan Ibu guru Indri akan tanya, kemana Van, kok tidak sekolah?
Begitu juga mama, kalau mama tidak kerja nanti ibu guru mama, Ibu Yanti juga akan tanya kemana mama, kok tidak kerja? Nanti mama bisa kena marah. Terus mama tidak dapat uang, kita tidak bisa beli susu dan tidak bisa main di Funcity.” Aku diam sejenak dn memperhatikan reaksi Vanessa. Dalam hati aku berpikir, Mungkin Vanessa tidak mengerti dengan apa yang aku ucapkan. Tapi aku harus mengatakan apa adanya.

:”Kalau di Funcity, aku boleh naik mobil balap?” tanya Van antusias.
”Tentu boleh tapi harus hati-hati”. Ujarku dengan wajah serius. Wajah Van terlihat lebih ceria.
”Kakak Bas ikut?” tanyanya lagi. Inilah yang kusuka dari Bas dan Van. Mereka akan saling berbagi. Walau dalam kesempatan tertentu mereka juga bertengkar.
”Ikut dong, anak mama kan dua. Kakak Bas dan Vanes!” Jawabku
”Kakak Vanes!” Van meralata ucapanku
”Oh ya kakak Bas dan kakak Vanes”. Ulangku cepat. Lalu aku melanjutkan lagi: ”Jadi sekarang kita mandi, terus kakak Vanes makan sama mba, mama kerja, papa kerja sore nanti kita sama-sama lagi. Ok?” tanyaku sambil memandang bulat matanya. Van mengangguk lalu aku menggendongnya dan membawa ke kamar mandi.

Jujur, kadang aku jengkel juga kalau mood si Vanessa tidak bagus. Ia akan menjerit-jerit dengan suara tangis yang menyayat, seakan habis disakiti sambil mengatakan:
”Mama jangan kerja.....mama jangan kerja...aku mau sama mama!” Mulanya aku sangat terguncang melihat reaksi Van, rasa curiga langsung memenuhi pikiranku. ”Jangan-jangan mba di rumah kerap menyakiti Van.”

Aku larut dalam kesedihan Van. Kutimang, kupeluk dan kunyanyikan lagu yang menghibur hatinya. Berulang kali Frisch mengingatkan waktu. Aku tidak peduli, aku tidak mau Van diliputi rasa takut. Hampir satu jam aku mengalihkan perhatianya sampai Van sudah bermain dengan kawannya lalu aku ringan melangkah pergi.

Tangisan anak-anakku adalah pemberat langkah kaki ini. Karenanya aku selalu membuat suasana ceria agar mereka melepaskakanku dengan sukacita. Lama-kelamaan, aku mengenali ini hanya manjanya si Vanessa saja. Mulai dari bertutur halus sampai membentak pernah aku lakukan. Tidak merubah pola Vanessa dalam mencegahku pergi.

Akhirnya kutemui juga cara menaklukan Vanessa yaitu dengan bertutur halus dan bercerita. Mengalihkan pemikiran Van pada hal-hal yang disukai. Aku sadar, memang segala sesuatu memerlukan proses. Ketika anakku baru Bastiaan, aku juga mengalami hal yang sama. Mulai dari pergi sembunyi-sembunyi saat Bas tidak melihat sampai harus kutulikan telinga agar tak dengar suara tangisnya. Tapi Bas berbeda dengan Vanes. Dan memang walau mereka terlahir dari rahimku, keduanya mempunyai sifat yang berbeda. Aku harus menerima dan menghargai perbedaan itu.

Ini memang salah satu problema ibu bekerja. Tapi aku tidak mau menjadikan kendala dalam berkarir. Aku percaya, dengan proses waktu, anak-anakku akan mengerti. Mengapa mamanya mempunyai rutinitas bekerja. Aku sangat yakin kelak mereka paham apa yang dilakukan mamanya demi kebaikan mereka.

Setelai usai mandi dan rapi berpakaian, Van sudah bermain diteras. Kali ini Van melambaikan tangan dan teriakannya yang garing ”Salam buat ibu guru mama ya!” mengiringi keberangkatanku.
Anakku, engkau selalu ada dalam tarikan nafasku. Terima kasih Tuhan, engkau menjadikan aku, ibu dan istri yang berbahagia! (Icha Koraag. 12 September 2006)

76 comments:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...

5IwQrs actually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.

Anonymous said...

Magnific!

Anonymous said...

Nice Article.

Anonymous said...

Good job!

Anonymous said...

Wonderful blog.

Anonymous said...

Thanks to author.

Anonymous said...

Good job!

Anonymous said...

Thanks to author.

Anonymous said...

actually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.

Anonymous said...

wAbMig write more, thanks.

Anonymous said...

Thanks to author.

Anonymous said...

Good job!

Anonymous said...

Nice Article.

Anonymous said...

Please write anything else!

Anonymous said...

Hello all!

Anonymous said...

Hello all!

Anonymous said...

Good job!

Anonymous said...

Magnific!

Anonymous said...

actually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.

Anonymous said...

Thanks to author.

Anonymous said...

Hello all!

Anonymous said...

Please write anything else!

Anonymous said...

The gene pool could use a little chlorine.

Anonymous said...

actually, that's brilliant. Thank you. I'm going to pass that on to a couple of people.

Anonymous said...

What is a free gift ? Aren't all gifts free?

Anonymous said...

Build a watch in 179 easy steps - by C. Forsberg.

Anonymous said...

A lot of people mistake a short memory for a clear conscience.

Anonymous said...

When there's a will, I want to be in it.

Anonymous said...

Lottery: A tax on people who are bad at math.

Anonymous said...

Save the whales, collect the whole set

Anonymous said...

Lottery: A tax on people who are bad at math.

Anonymous said...

640K ought to be enough for anybody. - Bill Gates 81

Anonymous said...

Build a watch in 179 easy steps - by C. Forsberg.

Anonymous said...

Lottery: A tax on people who are bad at math.

Anonymous said...

Friends help you move. Real friends help you move bodies.

Anonymous said...

Please write anything else!

Anonymous said...

Friends help you move. Real friends help you move bodies

Anonymous said...

What is a free gift ? Aren't all gifts free?

Anonymous said...

Thanks to author.

Anonymous said...

Oops. My brain just hit a bad sector.

Anonymous said...

Wonderful blog.

Anonymous said...

What is a free gift ? Aren't all gifts free?

Anonymous said...

Beam me aboard, Scotty..... Sure. Will a 2x10 do?

Anonymous said...

If ignorance is bliss, you must be orgasmic.

Anonymous said...

Clap on! , Clap off! clap@#&$NO CARRIER

Anonymous said...

A lot of people mistake a short memory for a clear conscience.

Anonymous said...

Calvin, we will not have an anatomically correct snowman!

Anonymous said...

Ever notice how fast Windows runs? Neither did I.

Anonymous said...

Oops. My brain just hit a bad sector.

Anonymous said...

Change is inevitable, except from a vending machine.

Anonymous said...

Build a watch in 179 easy steps - by C. Forsberg.

Anonymous said...

Please write anything else!

Anonymous said...

What is a free gift ? Aren't all gifts free?

Anonymous said...

Calvin, we will not have an anatomically correct snowman!

Anonymous said...

Good job!

Anonymous said...

The gene pool could use a little chlorine.

Anonymous said...

I don't suffer from insanity. I enjoy every minute of it.

Anonymous said...

Energizer Bunny Arrested! Charged with battery.

Anonymous said...

Clap on! , Clap off! clap@#&$NO CARRIER

Anonymous said...

Suicidal twin kills sister by mistake!

Anonymous said...

Good job!

Anonymous said...

I'm not a complete idiot, some parts are missing!

Anonymous said...

What is a free gift ? Aren't all gifts free?

Anonymous said...

Give me ambiguity or give me something else.

Anonymous said...

Ever notice how fast Windows runs? Neither did I.

Anonymous said...

Friends help you move. Real friends help you move bodies.

Anonymous said...

Oops. My brain just hit a bad sector.

Anonymous said...

When there's a will, I want to be in it.

Anonymous said...

Calvin, we will not have an anatomically correct snowman!

Anonymous said...

Give me ambiguity or give me something else.

Anonymous said...

Beam me aboard, Scotty..... Sure. Will a 2x10 do?

Anonymous said...

Nice Article.

Anonymous said...

A lot of people mistake a short memory for a clear conscience.

Anonymous said...

When there's a will, I want to be in it.

Anonymous said...

Save the whales, collect the whole set