Buah Hatiku

Buah Hatiku
Van en Bas

Monday, January 05, 2015

Waspadai Demam Pada Anak

The difference between sick men and sick women. | Laggylife's Blog


Demam atau peningkatan suhu tubuh adalah sebuah reaksi alamiah. Jika terjadi pada anak terutama usia balita, haruskah cemas? Cemas sih nggak kali yah, tapi waspada iya. Saya ibu yang kini mendampingi anak-anak menjelang usia remaja. Saat kedua anak saya berusia balita, saya masih terikat sebagai karyawan. Saya bekerja jam 8.30-17.30 terkadang harus ke luar kota hingga berhari-hari.

Tapi kondisi itu tidak lantas otomatis membuat saya tidak tahu kondisi anak-anak. Saya tetap ibu yang  karena kewajiban atau kesadaran sendiri tetap mengontrol dan memperhatikan penuh kondisi anak-anak. Saya juga memiliki suami yang sangat membantu sebagai pasangan.

Saya dan suami dari latar belakang yang sangat berbeda. Saya  cenderung medis sedangkan suami lebih memilih natural. Ibu mertua saya membiasakan jamu-jamuan bagi anak-anaknya. Kondisi ini sangat mempengaruhi saat kami harus menghadapi gangguan kesehatan pada anak. Mulanya beda pendapat tapi lama-lama, kami menemukan pola.

Jika anak demam, kami akan melakukan observasi 1 x 24 jam. Memperhatikan:
1.    Apakah peningkatan suhu tubuhnya mempengatruhi prilaku atau aktifitas anak?
2.    Apakah anak Layu, lemas, lesu atau biasa saja.

Dari observasi kami menemukan kenyataan:
Jika cuaca panas atau siang hari anak beraktifitas tinggi, maka malam hari cenderung ada kenaikan suhu tubuh. Selama tidak mengubah aktifitas anak, maka saya hanya memperbanyak air agar tidak dehidrasi.

Jika hingga bangun pagi, suhu tubuh tidak turun atau malah meningkat disertai anak lesu, lemas dan rewel, biasanya madu menjadi solusi penanganan pertama. Susu, asupan makan dan buah tetap diberikan sesuai porsi. Aktifitas dijaga agar tidak terlalu banyak dan  ke luar rumah dibatasi. Umumnya, kondisi anak akan membaik.

Jika kondisi anak makin memburuk, layu, lesu, rewel, hilang nafsu makan, maka kami memeriksakan ke dokter. Waspada adalah sikap yang harus selalu menyertai. Waspada bukanlah paranoid. Justru jika kita acuh, kondisi anak mungkin akan memburuk.

Banyak kasus demam berdarah, typus dan lainnya terlambat ditangani karena orangtua beranggapan anak masih baik-baik saja. Aapalagi kondisi demam berdarah tidak lagi dtandai dengan bercak-bercak merah. Demikian juga Typus, kondisi suhu badan yang naik turun, kerap menipu orangtua.

Maka yang penting diperhatikan adalah, jika ada perubahan aktifitas anak, selain suhu tubuh yang berubah, kondisi lesu, lemas, rewel dan berkurangnya naspsu makan, sudah dapat dijadikan indikasi, perlu pemeriksaan lebih detil. Jangan panik tapi juga jangan santai tapi waspadalah! Segera bawa anak ke dokter.

Note: Penting memiliki termometer, agar dapat mengukur suhu tubuh anak dengan benar.