Buah Hatiku

Buah Hatiku
Van en Bas

Thursday, June 15, 2006

Kakak Anes



Bola matanya bulat penuh,
Pulang kerja aku dikejutkan dengan si bungsu, Van yang tiba-tiba membahasakan dirinya dengan sebutan Kakak Anes. Sambil menggandeng tangan mungilnya, aku berjalan ke belakang untuk mencuci tangan. Setelah mencuci tangan, aku menggendongnya.

"Hai Kakak Anes" Sapaku
"Hai Mama" Balas Van sambil memainkan rambut. Van punya kebiasaan memilin-milin rambut tapi rambut orang lain yang dekat dengannya.
"Kakak Anes sudah makan?" tanyaku
"Belum"
"Kok belum?"
"Aku baru minum susu" Jawab Van sambil tersenyu. 

Aku melihat ke arah Bu De yang mengasuh Van.
"Dari tadi tidak mau makan, Bu. Maunya susu" Jawab Bu de sebelum kutanya. Aku menarik napas. Dalam hati aku berkata "Ya iyalah, lebih mudah memberikan susu ketimbang makan".

Aku masih menimang-nimang Van, ketika sulungku mendekat.
"Hai Kakak, darimana?" tanyaku sambil menciumnya
"Dari supermarket sama Papa, beli es krim" jawab Bas.
"Aku juga Kakak!" Tiba-tiba Van memotong.
"Iya, Kakak Anes kan?"
"Emang Anes punya Ade? tanya Bas dengan wajah bingung
"Punya!" Jawab Van cepat.
"Mana?" tanya Bas lagi
"Ade Luna", Jawab Van. Aku tersenyum dan menjadi paham. Ade Luna, adalah anak tetanggaku yang baru dilahirkan kurang dari sebulan.

"Oh iya, Ade Luna. Ok Sekarang boleh Mama Mandi dulu?" tanyaku. Van mengangguk sambil turun dari pangkuanku. Van mendapat pemahaman baru mengenai makna kakak. Ia belajar bahasa lagi. Tiap hari adalah hari baru. Tiap hari ada pelajaran dan informasi baru. Terima kasih Tuhan, menjadikan aku perempuan, isri dan ibu.                                                                                               

No comments: