Ngidam adalah istilah keinginan pada perempuan yang sedang
hamil. Biasanya usia hamil muda atau trimester pertama. Belum ada
penelitian mengenai apa penyebab
timbulnya “ngidam”. Mitos yang berkembang jika ngidam para ibu hamil ini tidak
dituruti maka saat bayinya lahir akan
sering meneteskan air liur.
Mitos ini kerap digunakan para istri hamil untuk “menuntut”
suami agar memenuhi “ngidam”nya itu. Dan karena
kecintaan yang luar biasa pada pasangan dan harapan yang terbaik bagi
buah hatinya, biasanya para suami sukarela memenubi keinginan tersebut.
Beberapa suami yang tanyakan mengenai perasaan mendampingi
istri hamil, mengatakan, “Senang bisa memenuhi rasa ngidam istri” Ada juga yang
mengatakan “Selama keinginanya wajar dan bisa dipenuhi, ya dipenuhi dong”.
Memangnya ada ngidam yang nggak wajar atau aneh-aneh?
Jawabnya banyak! Kalau masih sepanjang
minta jenis makanan/ minuman atau buah-buahan, masih mungkin dicari. Tapi kalau
buah-buahan yang tidak musim, agak merepotkan juga. Tapi ada peremuan yang
ngidam, ingin mencium artis. Kelihatan agak sepele tapi sebetulnya merepotkan.
Istilah mengidam sendiri entah darimana munculnya. Kalau
saya telaah dari segi bahasa, mungkin dari keingina besar yang bisa dipahami
sebagai yang diidam-idamkan sehingga lahir istilah Ngidam-mengidam. Mengidam-idamkan
sesuatu. Who knows?
Saya dua kali hamil dan melahirkan dengan selamat. Sepanjang
ingatan saya, (anak-anak saya sudah 13 th dan 10 th.) Saya tidak ngidam. Memang
saya punya keinginan makan bubur Menado tapi bukan karena ngidam. Saya memang suka.
Hanya pada saat hamil, keinginan makan bubur Menado itu lebih intens. Karena
saya bekerja, biasanya akhir pekan saya akan menginap di rumah ibu. Agar bisa
menikmati bubur Menado buatan ibu saya. Saya cuma mau bubur Menado buatan ibu
saya.
Biasanya perempuan hamil akan mengidam, makanan yang segar,
asin, gurih, asem dan pedas. Rujak, dan makanan berkuah menjadi idaman. Baikkah mengidam itu? Ini masih pro
dan kontra. Artinya dalam tubuh perempuan hamil memang terjadi perubahan secara
hormonal. Perubahan ini berpengaruh pada emosi dan fisik. Para suami biasanya
tidak ingin istrinya bersedih karena
perasaan sedih akan mempengaruhi emosi janin.
Kondisi inilah yang
menjadi “senjata” para perempuan hamil “menuntut” dipenuhinya ngidamnya. Salahkah? Tidak juga. Selama komunikasi suami istri jalan
dan bisa menerima dengan akal sehat.
Saya punya seorang kawan yang mengidam
buah mangga. Bersyukur saat itu sedang musim mangga. Persoalannya, kawan saya cuma
mau mangga yang dicuri dari kebon tetangga. Tanpa setahu si istri (kawan saya
itu) sang suami sudah minta ijin sama yang punya pohon mangga. Maka sekitar jam
10 malam, dengan ditemani istri, sang suami “:mencuri mangga”. Kawan saya, senangnya bukan main. Jam 11
malam makan mangga muda yang dicocol dengan garam, katanya “Puas banget”.
Setelah si bayi lahir, sang suami baru melakukan “ pengakuan dosa”. Bahwasannya
mangga yang dulu itu bukan curian tapi minta dan diijinkan cara mengambilnya dengan
“mencuri”. Padahal yang punya memperhatikan dari balik gorden di ruang tamu.
Terlepas dari pro dan kontra perlu atau tidaknya memenuhi
rasa ngidam para isteri hamil, ada baiknya pemikiran dengan akal sehat menjadi perhatian.
Artinya, benar bahwa ada perubahan hormonal yang bisa jadi, membuat perempuan
hamil menjadi “lapar” lebih cepat.
Selain itu pertambahan produksi liur membuat perempuan hamil, sering meludah.
Perubahan juga terjadi pada rongga mulut dan lidah. Alat
pengecap menjadi berbeda, sehingga membutuhkan makanan dengan rasa yang lebih “kuat”.
Peningkatan kebutuhan akan zat besi, mempengaruhi alat pengecap cenderung
menjadi pahit. Kondisi-kondisi ini yang membuat ngidam menjadi sebuah
kebutuhan.
Jadilah perempuan pintar. Dengan mempelajari semua pengetahuan
dan informasi seputar perempuan ibu hamil dan mengidam. Penuhi kebutuhan rasa
tadi dengan mengkonsumsi makan yang baik untuk tubuh si ibu dan pertumbuhan
janin. Kebutuhan perhatian dari pasangan juga tak kalah penting. Bahkan menurut
saya lebih penting. Dengan perhatian dari pasangan, termasuk memenuhi ngidam
para istri . Pelukan dan perhatian suami
, membuat para istri lebih nyaman.
1 comment:
Menururtku yg ngidam aneh2 itu emang pada dasarnya perempuan manja dan dulunya keinginannya sellau dituruti. Padahal ngidam itu ego yg muncul aja dr si perempuan ada juga loh mak yg ngidam pingin yg aneh kayak nyium botaknya dedi cobuzer.. terang aja gak dikasi ma suaminya. Tapi anak2nya sehat2 aja kok gak jadi ileran kayak di mitos.
Post a Comment