Buah Hatiku

Buah Hatiku
Van en Bas

Saturday, August 01, 2015

Berlibur di Rumah Nenek




Kegiatan berlibur di rumah Nenek, adalah salah satu kegiatan liburan favorite. Tahun ajaran baru 2015, kedua anak saya bersekolah di Tangerang. Keduanya bersekolah dengan jarak yang cukup jauh. Kalau dulu, setahu saya, ada saran-saran siswa bersekolah dekat dengan rumah. Kenyataannya terlalu banyak aturan yang brtolak belakang dan faktanya, tidak seperti aturan yang ada.

Kebetulan, rumah ibu saya berada di tengah jarak antara rumah tinggal saya dan sekolah kedua anak. Akhirnya rumah Nenek atau kami biasa menyebutnya Oma, menjadi persinggahan. Bas masuk pagi, sepulang sekolah akan singgah di Oma, makan lalu istirahat. Sementara Van sekolah siang. Karena Bas ada di Oma, sepulang Van sekolah, akan singgah di Oma juga supaya nanti bisa pulang bersama-sama.

Ini adalah minggu pertama sekolah. 3 hari pertama di isi dengan Masa Orientasi sekolah, selanjutnya perkenalam pelajaran ekstra. Kebetulan 31 Juli 2015 hari Jumat bertepatan dengan ultah Si Bungsu Van, maka kami sepakat berkumpul untuk melakukan pengucapan syukur. Atas selesainya MOS, Hut pernikahan saya (8 Juli) Hut Bas ke 15 th (27 Juli) dan Hut Van (31 Juli)



Saya menyiapkan mie ayam dan macaroni schootel. Selain itu sudah ada capcay, puyung hay serta ikan bakar dan ikan goreng. Makan malam seru bukan karena yang tersaji tapi siapa yang menyiapkan dan siapa yang memakan. Jika berkumpul begitu, rumah Oma nyraris nggak muat. Gelak tawa terdengar riuh. Plus tepuk tangan mengiringi kisah kedua anak saya dan sepupu mereka yang bercerita pengalaman mengikuti MOS.

Seperti dua tulisan saya sebelum ini, MOS yang membuat saya dan ortu lain stress, ditanggapi dengan enak sukacita. Tapi tetap saya beranggapan MOS dengan persyaratan membawa macam-macam benda nggak guna, cuma kegiatan yang sia-sia.

Selesai syukuran, anak-anak tidak ada yang mau pulang. Sayapun membolehkan dan ikut menginap. Menginap di rumah Oma, selalu menyenangkan. Selain saya dan kedua anak saya, ada adik saya juga dengan dua anaknya.  Jika menginap, maka saat tidur semua ruangan rumah Oma akan penuh. Mulai dari ruang tamu, ruang tv hingga kamar Oma. Bermodal kasur lipat dan bantal, kami akan tidur senyaman mungkin.





Di dekat rumah Oma tinggal beberapa kakak dan adik saya. Sehingga pagi-pagi saat bangun tidur sudah ramai. Suasan semacam ini yang selalu kami rindukan. Beberapa orang akan sibuk di dapur menyiapkan sarapan dan minum. Serta siap-siap belanja dan memasak untuk makan siang. Tidak lama, datang lagi beberapa cucu-cucu yang usianya di bawah 10 tahun. Rumah Oma kian ramai. Anak-anak bermain congklak, monopoli atau gadget.



Saya tidak tahu akan berlama lama lagi suan seperti ini tercipta. Usia Oma kian tinggi. Berkumpul di rumah Oma, adalah upaya kami untuk teraus berada di dekat Oma. Saya berharap kedua anak saya punya kenangan yang menyenangkan bersama Oma.







1 comment:

Lia said...

seruuu & ramai ya liburan di rumah nenek