Buah Hatiku

Buah Hatiku
Van en Bas

Thursday, October 30, 2014

Tips Membangun Komunikasi Dengan Anak



Memiliki anak adalah dambaan setiap pasangan menikah. Karena jika mengikuti keyakinan, menjaga dan meneruskan keturunan adalah salah satu tujuan menikah. Anak pada dasarnya adalah perekat hubungan suami istri, pencerah dalam keluarga. tak sedikit yang meyakini letih lelah akan terhapus, setiap melihat anak dan mendengar tawanya.

Itu sebabnya anak seringkali diartikan sebagai buah hati atau buah cinta. Tapi tidak menutup mata juga kalau banyak anak-anak bermasalah. Sebagai ibu yang memiliki sepasang anak dengan jarak tiga tahun, saya dan suami harus pandai menghadapi anak-anak.

Sejak anak-anak kecil, kami membiasakan membicarakan segala hal. Tidak mudah bukan tidak bisa, ala bisa karena biasa. Kebiasaan kami nonton tv dan makan bersama, selalu membuka peluang bercerita.

Inilah beberapa tips membangun komunikasi dengan anak.

1. Biasakan bertukar cerita.
    Awaknya anak-anak hanya akan menjadi pendengar tapi seiring waktu mereka juga akan
    mengambil posisi sebagai pembicara.

2. Biasakan bertukar pendapat
    Hargai dan dengarkan pendapat anak. Sebagai orangtua kita memang lebih tau tapi tidak ada
    salahnya mempercayai pendapat anak, dengan begitu anak tahu, pendapatnya dihargai. Ini penting
    untuik membangun rasa percaya diri dalam anak.

3. Jangan menyela saat anak berbicara.
    Baik saat bercerita maupun saat memberi pendapat. Pemotongan/mencela saat anak berbicara akan     membuat anak tertekan dan enggan berbicara di lain kesempatan.

4. Berikan kesempatan anak memilih/memutuskan
    Saya terbiasa membicarakan tujuan acara keluarga. Jika ingin makan bersama di luar, kami    
    membicarakan pilihan tempat dan alasannya. Ini mengajar anak-anak untuk berargmentasi.

5. Membiasakan anak berbicara lepas.
    Berbicara adalah upaya membangun ketrampilannya berbicara. berbicara adalah ketrampilan
    menyelaraskan pemikiran dan ucapan.

Menerapkan tips membangun komunikasi dengan anak, akan membantu anda meminimalkan kesenjangan komunikasi. Kesenjangan komunikasi dengan anak dapat menciptakan jurang yang lebih besar, di mana anak enggan berbicara denga orangtua. Ini dapat berdampak buruk. Karena pada tumbuh kembang anak, di mana anak-anak akan selalu mencari tempat bertukar pendapat dan pengetahuan. Jangan biarkan anak anda mencari orang lain sebagai tempat bertukar pendapat. 

1 comment:

tantiamelia.com said...

artikel yang keren,, tfs