Buah Hatiku

Buah Hatiku
Van en Bas

Monday, May 10, 2010

Dasyatnya Energi Pelukan

Sorot mata Van selalu menghangatkan


Saya nggak mau menggunakan alasan lelah. Tapi kenyataannya kala pulang kantor, rasanya energi tinggal sepuluh persen. Kalau lampu, nyalanya tinggal krilip-krilip. Enaknya lampu dengan nyala seperti itu adalah tidur. Tapi nggak mungkin banget.

Sebagai perempuan pekerja, saya juga istri dan ibu dari sepasang anak 7 dan 10 tahun. Tidak mungkin kalau pulang kerja, bebersih diri lalu, memanjakan tubuh dengan berbaring di ranjang dan meluruskan semua otot betis yang menegang lantaran 8 jam lebih terbungkus sepasang sepatu.

Bas 10 th dan Van 7 th adalah anak-anak yang menyenangkan.  Celoteh mereka tentang sekolah atau tentang hal baru yang ditemui saat pulang dan pergi sekolah, adalah topik obrolan kami. Terkadang dengan melupakan lelah, saya membiarkan Bas dan Van secara bergantian bercerita. Sambil rebahan di sofa dan membiarkan keduanya menempelkan tubuh mereka di kiri kanan saya.
Wajah lugunya selalu saya kangeni

Celoteh riang meeka adalah lagu merdu yang mengurangi sedikit rasa lelah. Mencium bau tubuh mereka adalah energi tambahan. Energi terbesar dan dasyat adalah kala mereka memeluk. Nyaris seratus persen ada energi baru yang masuk dan mengalir dalam darah di tubuh ini. Jangan sepelekan kontak tubuh kita dengan anak. Asal mereka dalam rahim kita. Saat berdekatan, dorongan rasa sayang mampu meminimalisir semua lelah. Gak percaya? Coba aja.

Mereka yang tumbuh dan keluar dari rahim ini adalah separuh napas dan separuh jiwa. Tak ada tujuan lain, selain memberikan yang terbaik Selalu berharap semoga Tuhan memberi waktu dan kesempatan, agar diri ini mampu memenuhi semua tanggung jawab  dan kewajiban, sebagai ibu dan sebagai orang tua.



No comments: