Buah Hatiku

Buah Hatiku
Van en Bas

Saturday, March 16, 2013

MAMA, SAYANG NGGAK SAMA AKU?


Me and my litlle princess


Akhir-akhir ini bungsuku Vanessa (9 tahun) sering sekali bertanya :"Mama sayang nggak sama aku?". Biasanya aku suka membalikkan pertanyaan "Menurut kamu, mama sayang nggak?". Ini jurusan yang selalu aku gunakan jika bercakap-cakap dengan kedua anakku.

Hal ini lumayan manjur memancing mereka berbicara panjang lebar untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pemikiran mereka.

Biasanya Van akan menjawab " Sayanglah!". Aku akan kembali bertanya "Tahu darimana?". Biasanya Van akan mendekat, menciumku dan berkata: "Karena aku tahu".

Sebagai orang tua kita memang perlu sering-sering mengatakan, Mama mencintai kamu. Tapi jauh lebih penting anak tahu dan merasakan kalau kita mencintai mereka.Rasa sayang dari orang-orang di sekeliling anak terutama dari ayah dan ibu, akan memberi rasa nyaman pada si anak yang sangat berpengaruh positif dalam tumbuh kembang jiwanya.

Perasaan aman dan nyaman dalam diri anak, membuat anak dengan mudah mengembangkan kemampuan diri. Terutama  mengekplorasi dan mengenal lingkungan/orang-orang yang baru dikenalnya. Namun sebagai orang tua, kita tetap perlu waspada dalam menjaga si kecil. karena kenyataannya dunia sekitar tidak sebaik yang terlihat. Kejahatan mengintai di mana-mana. karena penjagaan dan kewaspadaan yang tinggi sangat diperlukan.

Beberapa tips untuk penanganan jika anak terlepas dari pengawasan kita:

1. Ajarkan anak mengetahui nama dirinya sendiri.
2. Nama ayah dan ibunya
3. No telephone ayah/ibu atau rumah
4. Alamat rumah
5. Beri pengertian untuk tidak menerima ajakan/pemberian orang tak dikenal.

Note: Biasanya anak akan bertanya (poin 5) kenapa? Berikan penjelasan"Karena kadang-kadang orang yang tidak dikenal akan mengajak adik/kakak (sebutkan nama anak) menjauh dari mama dan papa/ ibu dan ayah. Kalau adik/kakak jauh dari mama dan papa, kami akan menjadi sedih.lalu berikan pelukan. Pelukan ini sekaligus memberikan perasaan nyaman, bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

4 comments:

Pakde Cholik said...

Komunikasi secara intents memang menjadi suatu kebutuhan agar anak-anak merasa mendapat perhatian yang cukup ya jeng.

Tak selamanya anak-anak hanya membutuhkan limpahan harta benda. Kasih sayang orangtua yang memadai juga menjadi vitamin bagi jiwa raga anak-anak.

Di sinetron atau dalam kehidupan nyata sudah banyak contohnya. Kekurangan kasih sayang dan perhatian orangtua menjadikan mereka salah arah karena berusaha mendapatkannya di luar sana.

Terima kasih tipsnya jeng.

Salam hangat dari Surabaya

Christanty Putri Arty said...

hiksss mbak, persis aku banget sama Mamaku waktu sekolah dulu. jadi kangen deh sama ortu terutama mama, orang the best of the world :)

catatan elisakoraag said...

Pak Dhe dan Mba Putri terima kasih sudah mampir. Memang benar pak Dhe, anak tidak melulu perlu limpahan materi tai perhatian dan komunikasi yang intensif memang sangat diperlukan.

Mba Putri semoga mamanya baik-baik selalu. Pengalaman bersama mama selalu menjadi cerita indah kan?

liannyhendrawati said...

Mak Icha, terkadang anakku juga tanya seperti itu. Dan dia meminta aku balik bertanya kepadanya. "Mama. ayo mama tanya ke aku, apa aku sayang mama?" akupun tanya,"Kamu sayang mama nggak?" Dia jawab," tentu, aku sayaaang banget sama mama". Lalu kami tertawa dan saling peluk. Saat2 seperti ini akan menjadi memory indah klo aku sdh tua nanti :)